Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika
Yazarlar: I. Ismiati
Konular:-
DOI:10.36312/e-saintika.v4i2.218
Anahtar Kelimeler:Abad ke-21,Pembelajaran biologi,Potensi lokal,Sekolah menengah atas,Biology learning,High school,Local potency,The 21st century
Özet: Pembelajaran biologi perlu mendayagunakan potensi dan ruang lingkup lokal karena biologi haruslah relevan dengan kehidupan dan kebutuhan peserta didik. Salah satu daerah yang perlu diarusutamakan adalah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan kontek pembelajaran biologi di jenjang SMA pada abad ke-21 berbasis potensi daerah Kepulauan Nunukan. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis isi. Studi literatur dilakukan dengan mensurvei buku, artikel ilmiah, dan sumber lain yang relevan dengan masalah tertentu, bidang kajian, atau teori, dan dengan demikian, memberikan deskripsi, ringkasan, dan evaluasi kritis dari karya-karya ini sehubungan dengan masalah yang sedang diselidiki. Berdasarkan telusur literatur diketahui bahwa dari aspek flora dan fauna ada 15 potensi yang dapat dijadikan dasar atau pengembangan sumber belajar/bahan ajar biologi. Dari aspek ekologi dan sosial ada 6 potensi. Dengan demikian, sejauh ini minimal ada 21 potensi yang dapat dijadikan bahan oleh guru biologi SMA di Kabupaten Nunukan ketika mengajar. Tentu saja, setiap potensi disesuaikan dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditetapkan. Angka tersebut tentu akan terus berkembangan seiring dengan gencarnya penelitian yang dilakukan oleh para peneliti lokal maupun internasional.